Jumat, 21 November 2014

PERBEDAAN OBJEK DAN PELENGKAP


NAMA            : SEH PANGLIPUR
KELAS           : 5F
MK                  : SINTAKSIS

PERBEDAAN OBJEK DAN PELENGKAP

Menurut finoza (2008:153-154) objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Objek pada umumnya  diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu di belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O. Sedangkan pelengkap (Pel)atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Letak Pel umumnya di belakang P yang beruba verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi  Pel dan O juga bisa sama, yaitu nomina, frasa nominal. Akan tetapi, antara Pel dan O terdapat perbedaan.
Hal yang membedakan antara Pel dan O adalah jenis pengisinya. Selain diisi oleh nomina dan frasa nominal, Pel juga dapat diisi oleh ajektiva, frasa ajektifal, frasa verba, dan frasa preposional.
Adapun ciri-ciri objek yaitu:
Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
1.       Langsung di Belakang Predikat. Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
2.      Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif. Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
3.      Didahului kata Bahwa. Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.
(sumber http://indriwriting.blogspot.com/2012/06/sanggar-bahasamorfologi.html Diakses 20 oktober 2014 pukul 10.12 wib)

ciri-ciri pelengkap yaitu:
Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap.
1.                  Di Belakang Predikat. Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di   belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek.
Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.

• Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh: :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
    Kata parang adalah pelengkap.
    Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap )
b. Budi membaca buku.
Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat menempati Subyek)
(http://indriwriting.blogspot.com/2012/06/sanggar-bahasamorfologi.html Diakses 20 oktober 2014 pukul 10.12 wib)


DAFTAR PUSTAKA
Finoza. 2008. Komposisi bahasa indonesia untuk mahasiswa nonjurusan bahasa. Jakarta: Diksi
 http://indriwriting.blogspot.com/2012/06/sanggar-bahasamorfologi.html Diakses 20 oktober 2014 pukul 10.12 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar