Jumat, 21 November 2014

TUGAS SINTAKSIS MENENTUKAN FRASA PADA BUNGKUS MAKANAN


NAMA : SEH PANGLIPUR
KELAS : 5 F
MK : SINTAKSIS
TUGAS : MENENTUKAN JENIS FRASA PADA BUNGKUS MAKANAN

Pada gambar disamping tepatnya pada bungkus makanan asim snack terdapat kata kacang telor spesial. Kacang telor spesial termasuk frasa nomina subroordinatif tepatnya FNS yang berstruktur N+A. Sejauh ini FNS yang berstruktur N+A memiliki makna gramatikal keadaan, derajat, rasa dan bau, bentuk  (Chaer 2009:130). Dimana kacang telor sebagai UP atau kompenen yang mempunyai makna benda  dan spesial sebagai N yang mempunyai komponen makna rasa




Pada gambar disamping terdapat kata rasa baso sapi. Kata  tersebut merupakan frase yag menjadi unsurnya yaitu tepatnya frase nominal ramlan (2005:146). Frase rasa baso sapi terdiri dari kata nomina, yaitu frase rasa sebagai UP, diikuti kata baso sapi  sebagai UP pula. Jadi frase rasa baso sapi  merupakan frase N diikuti N yang artinya frase yang terdiri dari kata atau frase no minal sebagai UP, diikuti oleh kata atau frase nominal sebagai UP atau Atr.

Perhatikan gambar botol  kemasan makanan disamping. Dimana pada gambar tersebut terdapat frase endosentrik yang atributif. Frase atributif adalah frase yang unsurnya tidak bisa mungkin dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau (Ramlan 2005:143) Hal ini tampak pada frase saus cabe. Kata yang ditulis miring yaitu kata saus merupakan unsur pusat (UP) yaitu unsur yang secara distribusional atau simantik merupakan unsur yang terpenting, sedangkan kata cabe sebagai Atr-nya. 


Pada gambar bugkus makanan tepatnya pada bunkus permen terdapat kata kurang asem. Kata tersebut merupakan frasa nominal subordinatif tepatnya FNS yang berstuktur Adv+N. frase yang berstruktur Adv+N memiliki makna gramatikal yang terghantung pada jenis adverbianya. Sejauh ini makna gramatikal yang ada adalah ingkar, kuantitas, batas. (Chaer 2009:131). Kata kurang merupakan Adv dan kata asem merupakan N. Depdiknas (2008:760) kurang Adv  belum atau tidak cukup(sampai, genap, lengkap, tepat) 2 ( untuk menyatakan bilangan, ukuran,dsb yg) sedikit(satu, dua) lagi menjadi bilangan bulat.3  belum atau tidak sama dengan yang seharusnya. Jadi FNS yang berstuktur Adv+N memiliki makna gramatikal yang tergantung pada adverbianya. Maka dari frasa kurang asam memiliki makna gramatikal kuantitas.

Pada bungkus kemasan di sisamping pada minuman susu terdapat kata rasa coklat. Kata rasa coklat merupakan frase nominal. Dimana frase adalah frase yang mempunyai distribusi sama dengan kata nominal (Ramlan 2005:145)
Rasa didalam depdiknas 2008:1145 merupakan n 1 tanggapan indra terhadap rangsangan saraf seperti manis, pahit, masam terhadap indra pengecap, atau (panas, dingin thd indra perasa ) sedangkan coklat Depdiknas 2008:272 cokelat adalah n 1 pohon yang termasuk jenis tanaman daerah panas, tingginya antara5-6 m, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, buahnya berwarna unggu atau kuning bergantungan pada batang yang besar, bentuknya lonjong,panjang antara 15-24 cm, mengandung biji seperti kjacang-kacangan antara 50-100 biji, biasa diolah menjadi bubuk atau Kristal atau dibuat minuman adan makanan lezat.
Jadi kata rasa coklat tersebut merupakan frase nominalyang menjadi unsurnya yaitu N Diikuti N maksudnya, terdiri dari kata atau frase nominal sebagai UP, diikuti oleh kata atau frase nominal sebagai UP atau Atr. Jadi semua unsurnya berupoa kata atau frase nominal.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer, abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan proses). Jakarta: Rinekas Cipta
Ramlan. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: C.V. Karyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar