NAMA : SEH PANGLIPUR
KELAS : 5 F
MK : SINTAKSIS
TUGAS : MENENTUKAN JENIS FRASA PADA BUNGKUS MAKANAN
Pada gambar disamping
tepatnya pada bungkus makanan asim snack terdapat kata kacang telor spesial.
Kacang telor spesial termasuk frasa nomina subroordinatif tepatnya FNS yang
berstruktur N+A. Sejauh ini FNS yang berstruktur N+A memiliki makna gramatikal keadaan,
derajat, rasa dan bau, bentuk (Chaer
2009:130). Dimana kacang telor sebagai
UP atau kompenen yang mempunyai makna benda dan spesial sebagai N yang mempunyai komponen
makna rasa.
Pada gambar disamping terdapat kata rasa baso sapi. Kata tersebut merupakan frase yag menjadi unsurnya
yaitu tepatnya frase nominal ramlan (2005:146). Frase rasa baso sapi terdiri
dari kata nomina, yaitu frase rasa sebagai UP, diikuti kata baso sapi sebagai UP pula. Jadi frase rasa baso
sapi merupakan frase N diikuti N yang
artinya frase yang terdiri dari kata atau frase no minal sebagai UP, diikuti oleh
kata atau frase nominal sebagai UP atau Atr.
Perhatikan gambar botol kemasan
makanan disamping. Dimana pada gambar tersebut terdapat frase endosentrik yang
atributif. Frase atributif adalah frase yang unsurnya tidak bisa mungkin
dihubungkan dengan kata penghubung dan
atau atau (Ramlan 2005:143) Hal ini tampak pada frase saus cabe. Kata yang
ditulis miring yaitu kata saus merupakan unsur pusat (UP) yaitu unsur yang
secara distribusional atau simantik merupakan unsur yang terpenting, sedangkan
kata cabe sebagai Atr-nya.
Pada gambar bugkus makanan tepatnya pada bunkus permen terdapat
kata kurang asem. Kata tersebut merupakan frasa nominal subordinatif
tepatnya FNS yang berstuktur Adv+N. frase yang berstruktur Adv+N memiliki makna
gramatikal yang terghantung pada jenis adverbianya. Sejauh ini makna gramatikal
yang ada adalah ingkar, kuantitas, batas. (Chaer 2009:131). Kata kurang merupakan Adv
dan kata asem merupakan N. Depdiknas
(2008:760) kurang Adv belum atau
tidak cukup(sampai, genap, lengkap, tepat) 2 ( untuk menyatakan bilangan, ukuran,dsb
yg) sedikit(satu, dua) lagi menjadi bilangan bulat.3 belum atau tidak sama dengan yang seharusnya.
Jadi FNS yang berstuktur Adv+N memiliki makna gramatikal yang tergantung pada
adverbianya. Maka dari frasa kurang asam memiliki makna gramatikal
kuantitas.
Pada bungkus
kemasan di sisamping pada minuman susu terdapat kata rasa coklat. Kata rasa
coklat merupakan frase nominal. Dimana frase adalah frase yang mempunyai
distribusi sama dengan kata nominal (Ramlan 2005:145)
Rasa didalam depdiknas 2008:1145 merupakan n 1 tanggapan indra
terhadap rangsangan saraf seperti manis, pahit, masam terhadap indra pengecap,
atau (panas, dingin thd indra perasa ) sedangkan coklat Depdiknas 2008:272 cokelat adalah n 1 pohon yang termasuk jenis
tanaman daerah panas, tingginya antara5-6 m, berbunga dan berbuah sepanjang
tahun, buahnya berwarna unggu atau kuning bergantungan pada batang yang besar,
bentuknya lonjong,panjang antara 15-24 cm, mengandung biji seperti
kjacang-kacangan antara 50-100 biji, biasa diolah menjadi bubuk atau Kristal
atau dibuat minuman adan makanan lezat.
Jadi kata
rasa coklat tersebut merupakan frase nominalyang menjadi unsurnya yaitu N
Diikuti N maksudnya, terdiri dari kata atau frase nominal sebagai UP, diikuti
oleh kata atau frase nominal sebagai UP atau Atr. Jadi semua unsurnya berupoa
kata atau frase nominal.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer,
abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia
(Pendekatan proses). Jakarta: Rinekas Cipta
Ramlan. 2005. Ilmu
Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: C.V. Karyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar