Senin, 17 November 2014

TUGAS 3 ANAALISIS KESALAHAN BERBAHASA


 NAMA : SEH PANGLIPUR
KELAS : 5F

TUGAS 3

ANALISIS KESALAHAN BERHASA TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN RIAU POS MINGGU 10 AGUSTUS 2014




           a.    perhatikan gambar koran disamping, tepat nya pada  halamn 17 paragraf 3 dengan judul berita obsesi pendidik. Dimana dalam koran tersebut saya menemukan kesalahan  dalam bidang frasa tepatnya dari segi kesalahan susunan kata yang tidak tepat. Hal ini tampak pada kalimat
Benar-benar waktunya diluar kuliahnya terisi untuk kegiatan yang berbau positif ‘’ kata yang dicetak miring pada kalimat diatas tidak sesuai dengan kaidah bahasa. Hal tersebut berawal dari terjemahan harifah dari bahasa asing itu kedalam bahasa indonesia. Sebaiknya diperbaiki menjadi kalimat berikut ini “Waktu diluar kuliahnya benar-benar terisi untuk kegiatan yang berbau positif. Jika dilihat darin segi maknanya kata benar-benar ini mempunyai makna yaitu: Depdiknas (2008:167) kata benar-benar adalah a sungguh-sungguh. Dengan kata lain jika kata benar-benar di lekakan diawal kalimat maka susunanan kalimatnya menjadi tidak karuan atau akan sulit diterima oleh pembaca atau pendengar. Kalimat diatas sebenarnya ingin memberikan penekan(emphasis). Yang dimaksud penekanan dalah penegasan dalam kalimat dalam pemberian aksekuensi, pementingan atau pemusatan perhatian pada salah satu unsur bagian kalimat yang diberi penegasan itu lebih mendapat perhatian dari pendegar atau pembaca. Putrayasa(2014:56)
 




Selanjutnya  kesalahan yang sama juga terdapat padahalaman 12 dengan  judul berita “jajal amunisi anyar” pada paragraf ke 3 yaitu
Bentuk tidak baku:
a.    Itu adalah kali pertama  bagi arsenal menjalani laga ajang yang bertajuk charity shield itu setelah tahun 2005.
Bentuk baku
a.       Itu adalah pertama kali  bagi arsenal menjalani laga ajang yang bertajuk charity shield itu setelah tahun 2005.




       Perharikan gambar disamping tepatnya pada kata jebol  dan nggak. Dimana kata tersebut merupakan bahasa daerah yang digunakan dalam ragam tulis. Kata tersebut terdapat dalam koran riau pos tepatnya pada halaman13 paragraf 3 dan paragraf 5 dengan judul beita pencuri subsidi. Dengan demikian kata tersebut yang ada dalam koran riau pos ini  termasuk t kesalahan dalam bidang frasa.  Kedua kata tersebut terdapat dalam kalimat dibawah ini :
Bentuk tidak baku
a.       Hingga juni 2014 ini, kuota bulanan sudah jebol kalau tidak diantisipasi akhir tahun antrian akan terjadi lagi).
b.       Lalu bisa nggak pertamina menindaknya? Jawabnya hehe itu bukan gawenya pertamina.
Depdiknas (2008:572) jebol adalah v terangkat dari tempatnya tertanam(tt tanamanan) sampai keakar akarnya 2 rusak parah(terbongkar) hingga tidak terfungsi(tt  tunggul air, dinding) 3 v  tidak mampu menahan serangan lawan. Sedangkan nggak sendiri mempunyai makna tidak. Namun dalm penggunaan kata nggak ini merupakan ragam lisan yang digunakan dalam ragam tulis.hal ini lah yang menyebabkan kesalahan kata dalam ragam tulis. Depdiknas 2008:1460 tidak adalah adv partikel untuk menyatakan pengikaran, penolakan, penyangkalan.

Bentuk baku
a.         Hingga juni 2014 ini, kuota bulanan sudah banjir kalau tidak diantisipasi akhir tahun antrian akan terjadi lagi
b.         Lalu bisa tidak pertamina menindaknya? Jawabnya hehe itu bukan kerjanya pertaminaSementara disisi kiri terlihat petani lainnya sibuk dengan mengupas sabut kelapa.




        Selanjutnya kesalahan dalam bidang frasa juga terdapat pada halaman 19 paragraf 4 dengan judul pendidikan buat remaja . Dimana kesalahan tersebut terdapat pada kalimat “Manusia adalah makhluk yang mempunyai beberapa kebutuhan baik itu kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani untuk melangsungkan hidup dan kehidupnya”  kalimat tersebut merupakan kalimat yang mubazir, hal tersebut tampak pada kata hidup dan kehidupannya. Seharusnya kata hidup dalam kalimat tersebut dihilangkan. Jadi perbaikan kalimat di aatas adalah “Manusia adalah makhluk yang mempunyai beberapa kebutuhan baik itu kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani untuk melangsungkan kehidupannya.



Pada halaman 16 paragraf ke 10 dengan judul berita ketika bongkahan kelapa tak lagi menjamin juga terdapat kesalahan dalam bidang frasa tepatnya dari segi adanya pengaruh bahasa daerah. hal ini tampak pada kalimat dibawah ini
a.         Kondisi kelapa yang kerap anjlok tersebut membuat kalangan petani kelapa semakin menjerit. Kata anjlok ini merupakan ragam lisan dari bahasa daerah yang biasa digunakan dalam pergaulan sehari-hari khususnya dikalangan petani. Kata anjlok sebenarnya mempunyai makna v 1 meloncat kebawah dari tempat ketnggian(dengan posisi kedua kaki sbg tumpuan) 2 turun dari posisi semula(tt jembatan, bangunan). Namun jika dilihat dari segi maksud dari kalimatnya kata anjlok ini tidak tepat dan tidak mengacu pada maksud yang dituju. Seharusnya kata anjlok diganti dengan kata turun. Depdiknas 2008:1508 turun adalah v 1 bergerak kearah kebawah ; bergerak ke tempat yang lebih rendah dp tempat semula; 2 bergerak(berjalan) dari hulu kehilir; 3 mengendap; 4 surut; 5 reda(tt marah, ,nafsu); 6 mengayun atau mendekati kaki langit(tt matahari, bulan); 7 meninggalkan atau keluar daroi kendaraan (kapal, rel); 8 menjadi kurang( rendah, susut, sedikit); 9  jatuh atau merosot (tt harga, nilai) hasil panen
Maka perbaikan dari kalimat diatas adalah “Kondisi kelapa yang kerap turun tersebut membuat kalangan petani kelapa semakin menjerit
 


Pada halaman 20  juga tertdapat kesalahan dari segi penjamakan ganda. Dimana hal ini tampak pada kalimat di bawah ini.
a.         Pihak keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh teman-temannya maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan. Kata yang menandakan jamak adalah seluruh dan teman-temanya. Dalam sebuah kalimat untuk penanda jamak sebuah kata cukup menggunakan satu penanda saja; jika sudah terdapat penanda jamak tidak perlu kata tersebut diulang atau jika sudah diulang tidak perlu menggunakan penanda jamak. Oleh dalam kalimat tersebut hanya boleh satu penamda saja yang digunankan. Bisa kalata seluruh yang dihilangkan atau teman-temannya dihilangkan. Jadi perbaikan dari kalimat “Pihak keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh teman-temannya maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan”. Adalah “Pihak keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh temannya maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan”. Dalam hal ini kata seluruh dalam KBBI 2008: 256 adalah num semua; segenap;







DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum
Putrayasa. Ida bagus . 2014. Kalimat efektif (diksi, struktur, dan logika). PT Ferika Aditama: Bandung
Setyawati, nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan    Praktik.  Sura karta: Yuma pustaka










Tidak ada komentar:

Posting Komentar