NAMA : SEH PANGLIPUR
KELAS : 5F
TUGAS 3
ANALISIS KESALAHAN BERHASA
TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN RIAU POS MINGGU 10 AGUSTUS 2014
a. perhatikan
gambar koran disamping, tepat nya
pada halamn
17 paragraf 3 dengan judul berita
obsesi pendidik. Dimana
dalam koran tersebut saya menemukan kesalahan dalam bidang frasa
tepatnya dari segi kesalahan
susunan kata yang tidak tepat. Hal ini tampak pada kalimat
“Benar-benar
waktunya diluar kuliahnya terisi untuk kegiatan yang berbau positif ‘’ kata yang dicetak
miring pada kalimat diatas tidak sesuai dengan kaidah bahasa. Hal tersebut
berawal dari terjemahan harifah dari bahasa asing itu kedalam bahasa indonesia.
Sebaiknya diperbaiki menjadi kalimat berikut ini “Waktu diluar kuliahnya benar-benar
terisi untuk kegiatan yang berbau positif.
Jika dilihat darin segi maknanya kata benar-benar ini mempunyai makna yaitu:
Depdiknas (2008:167) kata benar-benar
adalah a sungguh-sungguh. Dengan kata lain jika kata benar-benar di
lekakan diawal kalimat maka susunanan kalimatnya menjadi tidak karuan atau akan
sulit diterima oleh pembaca atau pendengar. Kalimat diatas sebenarnya ingin
memberikan penekan(emphasis). Yang dimaksud penekanan dalah penegasan dalam
kalimat dalam pemberian aksekuensi, pementingan atau pemusatan perhatian pada
salah satu unsur bagian kalimat yang diberi
penegasan itu lebih mendapat perhatian dari pendegar atau pembaca. Putrayasa(2014:56)
Selanjutnya
kesalahan yang sama juga terdapat padahalaman
12 dengan judul berita “jajal amunisi
anyar” pada paragraf ke 3 yaitu
Bentuk tidak baku:
a. Itu adalah kali pertama bagi arsenal menjalani laga ajang yang
bertajuk charity shield itu setelah tahun 2005.
Bentuk baku
a. Itu adalah pertama kali bagi arsenal menjalani laga ajang yang
bertajuk charity shield itu setelah tahun 2005.
Perharikan gambar disamping tepatnya pada kata jebol dan nggak. Dimana kata tersebut
merupakan bahasa daerah yang digunakan dalam ragam tulis. Kata tersebut
terdapat dalam koran riau pos tepatnya pada halaman13
paragraf 3 dan paragraf 5 dengan
judul beita pencuri subsidi.
Dengan demikian kata tersebut yang ada dalam koran riau pos ini termasuk t kesalahan dalam bidang frasa. Kedua kata tersebut terdapat dalam kalimat
dibawah ini :
Bentuk
tidak baku
a. Hingga juni 2014 ini, kuota bulanan
sudah jebol kalau tidak diantisipasi akhir tahun antrian akan terjadi
lagi).
b. Lalu bisa nggak pertamina menindaknya?
Jawabnya hehe itu bukan gawenya pertamina.
Depdiknas (2008:572) jebol adalah v terangkat dari tempatnya
tertanam(tt tanamanan) sampai keakar akarnya 2 rusak parah(terbongkar) hingga
tidak terfungsi(tt tunggul air, dinding)
3 v tidak mampu menahan serangan
lawan. Sedangkan nggak sendiri mempunyai makna tidak. Namun dalm penggunaan
kata nggak ini merupakan ragam lisan yang digunakan dalam ragam tulis.hal ini
lah yang menyebabkan kesalahan kata dalam ragam tulis. Depdiknas 2008:1460
tidak adalah adv partikel untuk menyatakan pengikaran, penolakan,
penyangkalan.
Bentuk
baku
a.
Hingga
juni 2014 ini, kuota bulanan sudah banjir kalau tidak diantisipasi akhir
tahun antrian akan terjadi lagi
b.
Lalu bisa tidak pertamina menindaknya?
Jawabnya hehe itu bukan kerjanya pertaminaSementara disisi kiri terlihat
petani lainnya sibuk dengan mengupas sabut kelapa.
Selanjutnya kesalahan dalam bidang frasa juga terdapat
pada halaman 19 paragraf 4 dengan judul pendidikan buat remaja . Dimana
kesalahan tersebut terdapat pada kalimat “Manusia adalah makhluk yang mempunyai
beberapa kebutuhan baik itu kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani untuk
melangsungkan hidup dan kehidupnya” kalimat tersebut merupakan kalimat yang
mubazir, hal tersebut tampak pada kata hidup dan kehidupannya. Seharusnya
kata hidup dalam kalimat tersebut dihilangkan. Jadi perbaikan kalimat di
aatas adalah “Manusia adalah makhluk yang mempunyai beberapa kebutuhan baik itu
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani untuk melangsungkan kehidupannya.
Pada halaman 16 paragraf ke 10
dengan judul berita ketika bongkahan kelapa tak lagi menjamin juga
terdapat kesalahan dalam bidang frasa tepatnya dari segi adanya pengaruh bahasa
daerah. hal ini tampak pada kalimat dibawah ini
a.
Kondisi
kelapa yang kerap anjlok tersebut membuat kalangan petani kelapa semakin
menjerit. Kata anjlok ini merupakan ragam lisan dari bahasa
daerah yang biasa digunakan dalam pergaulan sehari-hari khususnya dikalangan
petani. Kata anjlok sebenarnya mempunyai makna v 1 meloncat kebawah dari
tempat ketnggian(dengan posisi kedua kaki sbg tumpuan) 2 turun dari posisi
semula(tt jembatan, bangunan). Namun jika dilihat dari segi maksud dari
kalimatnya kata anjlok ini tidak tepat dan tidak mengacu pada maksud yang
dituju. Seharusnya kata anjlok diganti dengan kata turun. Depdiknas 2008:1508
turun adalah v 1 bergerak kearah kebawah ; bergerak ke tempat yang lebih
rendah dp tempat semula; 2 bergerak(berjalan) dari hulu kehilir; 3 mengendap; 4
surut; 5 reda(tt marah, ,nafsu); 6 mengayun atau mendekati kaki langit(tt
matahari, bulan); 7 meninggalkan atau keluar daroi kendaraan (kapal, rel); 8
menjadi kurang( rendah, susut, sedikit); 9
jatuh atau merosot (tt harga, nilai) hasil panen
Maka perbaikan dari kalimat
diatas adalah “Kondisi kelapa yang kerap turun
tersebut membuat kalangan petani kelapa semakin menjerit”
Pada halaman 20 juga tertdapat kesalahan dari segi
penjamakan ganda. Dimana hal ini tampak pada kalimat di bawah ini.
a.
Pihak keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh teman-temannya
maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan. Kata yang
menandakan jamak adalah seluruh dan teman-temanya. Dalam sebuah
kalimat untuk penanda jamak sebuah kata cukup menggunakan satu penanda saja;
jika sudah terdapat penanda jamak tidak perlu kata tersebut diulang atau jika
sudah diulang tidak perlu menggunakan penanda jamak. Oleh dalam kalimat
tersebut hanya boleh satu penamda saja yang digunankan. Bisa kalata seluruh
yang dihilangkan atau teman-temannya dihilangkan. Jadi perbaikan dari kalimat “Pihak
keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh teman-temannya
maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan”. Adalah “Pihak
keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh temannya
maupun kerabat apabila semasa hidupnya almarhum ada kesalahan”. Dalam hal ini
kata seluruh dalam KBBI 2008: 256 adalah num semua; segenap;
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2008. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum
Putrayasa. Ida
bagus . 2014. Kalimat efektif (diksi, struktur, dan logika). PT Ferika
Aditama: Bandung
Setyawati,
nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Sura karta: Yuma pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar