TUGAS 8
Nama : Seh Pang Lipur
Kelas: 5f
Npm : 126210178
ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA PADA PIDATO PEMIMPIN
Kesalahan dalam berbahasa yang disampaikan oleh
Bapak Presiden SBY dalam pidato kenegaraan, saya menemukan kesalahan berbahasa
dari segi
A. Kesalahan berbahasa dalam bidang frasa
1. Kalimat yang tidak logis
Kesalahan dari segi ini terdapat pada
kalimat “ saya mengajak hadirin sekalian, untuk sekali lagi memanjatkan
puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa allah swt”. Ketidak
logisan terletak pada kata memanjatkan. Kata memanjatkan makna
leksikalnya adalah mendaki, dinaiki atau di panjat. Kata dasar dari memanjatkan adalah panjat.
Depdiknas 2008:1015 panjat
adalah v naik. Menanjat v
menaiki(pohon, tembok, tebing) dengan
kaki dan tangan. Memanjatkan v menaikan; membiarkan memanjat. Jadi tidak
mungkin allah ataupun tuhan dapat dipanjat karena allah tidak berwujud dan
bukan benda yang mungkin dapat dipanjat. Seharusnya perbaikan dari kalimat
tersebut adalah “ saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi mengucapkan
npuji dan syukut atas kehadirat allah swt”.
Selain itu juga terdapat
kesalahan pada kalimat yang disampaikan dalam pidato kenegaraan tersebut yaitu
pada kalimat “ pendek kata, setelah hampr 7 dekade merdeka” dimana ketidak
logisan terletak pada kata pendek kata , Seharus Singkat Cerita.
Depdiknas 2008: 1044 pendek
adalah a 1 dekat jaraknya dari ujung ke ujung; 2 dekat jaraknya dari sebelah bawah; 3
sebentang (tt waktu); 4 ringkas; singkat.
Dari penjelasan atau kalimat di atas bawa kalimat tersebut termasuk
kesalahan dalam bidang frasa.
2. Penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir dan
penjamakan ganda
Kesalahan dalam bidang ini terdapat
pada kalimat “Saudara-saudara sebangsa dan setanah air dan hadirin sekalian yang saya muliakan”. Dimana dalam kalimat
tersebut menggunakan penjamakan ganda dan termasuk juga pada penggunaan unsur
yang berlebihan. Jika dalam kalimat di
atas menggunakan kata saudara-saudara
tidak perlu menggunakan kata hadirin sekalian. Jadi, perbaikan dari
kalimat diatas ada dua yaitu “ saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah
air yang saya muliakan “ atau “ hadirin
sebangsa dan setanah air yang saya muliakan sekalian”.
B. Kesalahan berbahsa tataran morfologi
Pidato yang disampaikan
oleh Bpk Presiden SBY dalam pidato
kenegaraannya masih terdapat Kesalahan berbahasa tataran morfologi. kesalahan ini
terdapat pada kata capaian. Kata yang ditulis miring merupakan kesalahan dari segi
penghilangan prefiks pen-, Seharusnya pencapaian.
C. Kesalahan dalam tataran fonologi
Kesalahan dalam
bidang ini juga msih terdapat pada pidato yang disampaikan oleh Bpk Presiden SBY dalam pidato kenegaraanny.
Hal ini tampak pada kata cape. Kata tersebut merupakan Penghilangan fonem vokal rangkap
menjadi vokal tungal yaitu Fonem/ai/ dilafalkan menjadi /e/. Seharusnya kata
yang ditulis miring bentuk bakunya adalah capai. Depdiknas (2008:244)
capai 1 raih; 2 sampai;
.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus besar
bahasa indonesia. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Umum
Setyawati, nanik. 2010. Analisis
Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan
Praktik. Sura karta: Yuma
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar