Senin, 17 November 2014

TUGAS 8 ABALISIS KESALAHAN BERBAHASA



TUGAS 8
Nama : Seh Pang Lipur
Kelas: 5f
Npm : 126210178

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PIDATO PEMIMPIN

Kesalahan dalam berbahasa yang disampaikan oleh Bapak Presiden SBY dalam pidato kenegaraan, saya menemukan kesalahan berbahasa dari segi 

A.    Kesalahan berbahasa dalam bidang frasa
1.      Kalimat yang tidak logis
Kesalahan dari segi ini terdapat pada kalimat “ saya mengajak hadirin sekalian, untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa allah swt”.  Ketidak  logisan terletak pada kata memanjatkan. Kata memanjatkan makna leksikalnya adalah mendaki, dinaiki atau di panjat. Kata dasar dari memanjatkan adalah panjat.
Depdiknas 2008:1015 panjat adalah v  naik. Menanjat v menaiki(pohon, tembok, tebing)  dengan kaki dan tangan.  Memanjatkan v  menaikan; membiarkan memanjat. Jadi tidak mungkin allah ataupun tuhan dapat dipanjat karena allah tidak berwujud dan bukan benda yang mungkin dapat dipanjat. Seharusnya perbaikan dari kalimat tersebut adalah “ saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi mengucapkan npuji dan syukut atas kehadirat allah swt”.
Selain itu juga terdapat kesalahan pada kalimat yang disampaikan dalam pidato kenegaraan tersebut yaitu pada kalimat “ pendek kata, setelah hampr 7 dekade merdeka” dimana ketidak logisan terletak pada kata pendek kata , Seharus Singkat Cerita.
Depdiknas 2008: 1044 pendek adalah a 1 dekat jaraknya dari ujung ke ujung;  2 dekat jaraknya dari sebelah bawah; 3 sebentang (tt waktu); 4 ringkas; singkat.  Dari penjelasan atau kalimat di atas bawa kalimat tersebut termasuk kesalahan dalam bidang frasa.
2.      Penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir dan penjamakan ganda
Kesalahan dalam bidang ini terdapat pada kalimat “Saudara-saudara sebangsa dan setanah air dan hadirin sekalian  yang saya muliakan”. Dimana dalam kalimat tersebut menggunakan penjamakan ganda dan termasuk juga pada penggunaan unsur yang berlebihan. Jika dalam kalimat di atas menggunakan kata saudara-saudara tidak perlu menggunakan kata hadirin sekalian. Jadi, perbaikan dari kalimat diatas ada dua yaitu “ saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air yang saya muliakan “ atau “ hadirin sebangsa dan setanah air yang saya muliakan sekalian”.
B.     Kesalahan berbahsa tataran morfologi
Pidato yang disampaikan oleh  Bpk Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya masih terdapat Kesalahan berbahasa tataran morfologi. kesalahan ini terdapat pada kata capaian. Kata yang ditulis miring merupakan kesalahan dari segi penghilangan prefiks pen-, Seharusnya pencapaian.
C.     Kesalahan dalam tataran fonologi
Kesalahan dalam bidang ini juga msih terdapat pada pidato yang disampaikan oleh  Bpk Presiden SBY dalam pidato kenegaraanny. Hal ini tampak pada kata cape. Kata tersebut   merupakan Penghilangan fonem vokal rangkap menjadi vokal tungal yaitu Fonem/ai/ dilafalkan menjadi /e/. Seharusnya kata yang ditulis miring bentuk bakunya adalah capai. Depdiknas (2008:244) capai 1 raih; 2 sampai;
.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Umum


Setyawati, nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan    Praktik.  Sura karta: Yuma pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar