TUGAS 10
Nama : Seh Panglipur
Kelas :5 F
Npm : 126210178
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
PADA CERAMAH AGAMA
Adapun ceramah
agama yang saya analisis adalah ceramah agama mamah dede di acara mama dan aa
beraksi, Indosiar 25 Desember 2013.
Dimana dalam penyampaian ceramah yang disampaikan oleh mama dede masih banyak
kesalahan dalam berbahasa. Kesalahan tersebut akan saya uraikan dibawah ini.
1.
Kesalahan
dalam bidang frasa
Kesalahan dalam bidang ini terdapat
pada kalimat “berawal dari dimana mereka tinggal, budaya mereka,
kebiasaan mereka dan latar belakang mereka menentukan perbedaan”. Kalimat di
atas termasuk dalam penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir. Hal tersebut
tampak pada kata dari dimana.
Kedua kata ini menyatakan atau merujuk tempat. Depdiknas (2008: 295)
dari p 1 kata depan yang menyatakan tempat permulaan ( dalam ruang
waktu, daerah, deretan,dsb) 2 kata yang menyatakan asal kedatangan; 3 sejak
mulai ; 4 oleh karena, disebabkan oleh; 5 tentang; 6 kata depan yang menyatakan
bahan suatu barang; 7 kata depan yang bermakna’ yang berupa’ atau ‘ yang
terjadi’ 8 cak kata untuk menyatakan perbandingan ; 9 kata depan yang
menyatakan pencegahan.
Depdiknas (2008:869) mana pron
1 kata tanya untuk menyatakan salah seorang atau salah satu benda atau hal dari
suatu kelompok (kumpulan); 2 ( di belakang, di, dari, ke) orang berasal dari
mana; 3 kata untuk menyatakan keadaan
atau cara sesuatu: seperti apa keadaannya(caranya); bagaimana; 4 kata ganti untuk menyatakan tempat yang
tidak tentu.
Jadi
kedua kata tersebut dalam kalimat harus di hilang kan salah satu
unsurnya , apakah kata dari yang dihilangkan atau afiks di yang dihilangkan
dalam kalimat tersebut. Jadi perbaikan dari kalimat tersebut adalah “berawal
dari mana mereka tinggal, budaya mereka, kebiasaan mereka dan latar belakang
mereka menentukan perbedaan”. Atau “ berawal dimana mereka tinggal, budaya
mereka, kebiasaan mereka dan latar belakang mereka menentukan perbedaan”.
Selanjutnya,
kesalahan dalam bidang frasa juga terdapat pada kalimat “ jangan ngorek-ngorek kesalahan orang,
jangan saling menggunjing satu denagn
yang lainnya, kalau ngegunjing ngomongin orang itu saudaranya sumanto
yang makan daging nenek rina yang sudah mati” kalimat tersebut merupakan
kesalahan berbahasa adanya pengaruh bahasa daerah. kesalahan ini terdapat pada
kata ngorek-ngorek. Kata dasar dari ngorek adalah korek, Depdiknas
(2008:733) korek n 1 cungkil; 2 gerak. Mengorek v 1 mengeluarkan
sesuatu dari lubang atau tempatnya; mencungkil: tidak baik; 3 mengerek(melubangi);
4 mengais; 5menggaruk supaya keluar; 6 mengambil banyak-banyak (keuntungan,
uang, dsb) 7 mencari-cari untuk menemukan (kesalahan, perbuatan jahat, dsb).
Kata ngorek-ngorek juga termasuk dalam kesalahan berbahasa dari segi
penyingkatan morf meng-,. Jadi perbaikan dari kata ngorek-ngorek
adalah mengorek.
Pada kata ngegunjing dan ngomongin termasuk dalam
kesalahan dalam bidang frasa. Kedua kata
tersebut merupakan kesalahan dari segi penggunaaan unsur yang yang berlebihan
atau mubazir. Karena kedua kata tersebut mempunyai makna atau arti yang
sama. Kata dari ngegunjing adalah
gunjing, Depdiknas (2008: 467) gunjing n umpat; fitnah ;
mengunjing v 1 membicarakan
kekurangan orang lain; 2 mengumpat; memfitnah; kata. Sedangkan kata dasar dari ngomongin adalah omong . Depdiknas (2008:982) omong n
1 bicara, cakap, kecek, 2 bahasa,; perkataan. Kata ngomongin juga mengalami
afiksasi in. Jadi kata ngegunjing
juga termasuk dalam kesalahan
berbahasa tataran morfologi tepatnya pada penyingkatan morf meng-,. Seharusnya
kata ngegunjing seharusnya dituliskan secara lengap, yaitu dengan tidak
menyingkat alomorf dari meng. Oleh karena itu kata ngegunjing dan
ngomongin dalam kalimat tersub salah satu kata nya harus dihilangan,
apakah kata ngegunjing yang dihilangkan atau kata ngomongin yang dihilangkan.
Dengan demikian perbaikan dari kalimat “ jangan ngorek-ngorek kesalahan
orang, jangan saling menggunjing satu
denagn yang lainnya, kalau ngegunjing ngomongin orang itu saudaranya
sumanto yang makan daging nenek rina yang sudah mati” adalah jangan mengorek
kesalahan orang, jangan saling menggunjing
satu denagn yang lainnya, kalau mengegunjing orang itu saudaranya
sumanto yang makan daging nenek rina yang sudah mati”
2.
Kesalahan
berbahasa tataran fonologi dan morfologi
Kesalahan dalam bidang ini terdapat pada kalimat di bawah ini.
a.
“
saya sedang sholat, ada soara ngorok”.
Kata soara merupakan kata
yang tidak baku. Kata soara mengalami perubahan fonem fokal /u/ yang
dilafalkan menjadi /o /. Jadi perbaikan
kata tersebut atau kata baku dari soara adalah suara. Depdiknas
(2008:1343) suara n 1 bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia(spt pada
waktu bercakap-cakap, menyanyi, tertawa dan menangis); 2 bunyi binatang, alat
perkakas; 3 ucapan(perkataan); 4 bunyi bahasa( bunyi ujar).
Sdedangkan kata ngorok merupakan kesalahan berbahasa tataran
morfologi. kesalahan ini terdapat dari
segi penyingkatan morf meng-, .kata dasar dari ngorok adalah orok. Depdiknas (2008:990) orok n dengkur; mengorok
v 1 mendengkur. penyingkatan kata ngorok tersebut sebenarnya disebabkan
oleh ragam lisan yang dipakai dalam ragam tulis. Jadi perbaikan dari kalimat di
atas adalah” saya sedang sholat, ada suara mengorok”
b.
Misalnya
tentang hilabiah Taraweh
Kata yang dicetak miring merupakan kata yang tidak baku. Kata
tersebut merupakan kata yang mengalami perubahan fonem fokal /i/ yang
dilafalkan menjadi /o/. Jadi perbaikan
kata yang di cetak miring adalah tarawih. Depdiknas (2008:1404) tarawih n salat sunah pada malam hari
(sesudah isya, sebelum subuh) pada bulan Ramadhan (bulan puasa)
c.
Kalau
suami tidak memberikan nafakah lahir nafakah batin ia tangannya
tukang pukul, tukang tabok atau mulutnya tajam.
Kata yang di
cetak miring merupakan kata yang tidak baku. Hal ini dikarenakan kata tersebut
mengalami penambahan fonem fokal /a/ pada kata nafakah. Jadi bentuk baku
dari kata nafakah adalah nafkah. Depdiknas (2008:) nafkah n belanja
untuk hidup;(uang) pendapatan;: suami wajib memberi –ke istri.2 bekal
hidup sehari-hari; rezki.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2008. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: pt gramedia pustaka umum
Setyawati,
nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Sura karta: Yuma pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar